Jumat, 07 Maret 2014

Terima Aku Apa Adanya

Sebuah konsep yang indah terdengar. Sangat puitis. Kalimat ini banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal hubungan dengan pasangan.
Alangkah indahnya dunia ini. Akhirnya, saya mendapatkan apa yang saya inginkan. Dia seorang pria sejati atau seorang wanita idaman. Seorang yang sangat romantis, bertanggung jawab, tidak pernah mengeluh, tidak pernah marah, tidak pernah cemberut, tidak pernah salah mengerti, selalu mendahulukan keinginan saya, selalu bertutur kata baik kepada siapa pun, penyayang, selalu ada saat dibutuhkan, selalu menceriakan suasana, dan selalu bisa mengangkat semangat saya saat sedang down. Dia begitu perhatian, mau mendengar, mau mengerti, mau menjadi sahabat yang baik, teman ngobrol yang enak, tempat curhat yang dapat diandalkan, ...dst... Dan ternyata pasangan Anda merasakan hal yang sama.
Apakah saya sedang menggambarkan kehidupan hubungan Anda? Jika Anda sudah dan sedang mengalami kondisi yang saya gambarkan diatas, selamat! Anda telah memiliki kualitas kehidupan yang diimpikan banyak orang.
Namun bagi anda yang belum merasakan kondisi yang seperti saya gambarkan di atas, mungkin inilah "apa adanya dia" : jika berbicara meledak-ledak, ngomong sering gak nyambung, hidupnya tidak disiplin, hanya mementingkan hobinya sesering salah mengerti, tidak romantik, egois, tidak bisa mengerti saya, kurang perhatian, suka berkata yang menyakitkan, tidak sabaran, terlalu pendiam, terlalu banyak omong, membosankan, tidak ekspresif, muka jutek, sering ngambek, tidak punya pendirian, kaku, tidak punya inisiatif, suka menyuruh-nyuruh, terlalu banyak maunya, suka mengatur, ... dst...
Apakah Anda sudah cukup siap, ikhlas, tabah, legowo dan tidak terbebani bersama dengan orang yang berciri-ciri seperti di atas? Apakah Anda selalu bisa menjadi orang yang selalu mengalah, orang yang sangat pengertian, tidak pernah meminta, tidak pernah menuntut? Apakah Anda yakin bisa hidup bahagia, sejahtera fisik, fikiran dan batin?
Bagaiman jika ciri-ciri yang digambarkan di atas adalah apa yang pasangan anda lihat tentang anda? Apakah Anda yakin pasangan Anda cukup kuat dan bisa ikhlas seperti yang saya gambarkan dengan kondisi di atas?
Bagaimana dengan pasangan Anda? siapkah dia, maukah dia, bahagiakah dia setiap hari bertemu dengan Anda yang suka meledak-ledak, terlalu banyak omong, banyak menuntut, egois dan sering ngambek?
Masihkan Anda mengharapkan ( menuntut) pasangan Anda untuk menerima Anda apa adanya? Bagaimana jika dia juga menuntut Anda untuk menerimanya apa adanya? Apakah Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi? Masihkan Anda ingin mengatakan "terima aku apa adanya" ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar